Bikin Hayate Jadi Gak AHO
Mengingat bahwa lampu system AHO ternyata kurang tepat, dan agak boros bohlam. Harganya bohlamnya sih nggak seberapa, cuma Rp.9500 original SGP. Tapi masangnya itu lho yang ribet, harus bongkar total tudung depan.
Saya butuh untuk mematikan lampu utama saat masuk gang-gang perkampungan. Nggak enak juga kalo ada orang nongkrong, lantas kita sorot mukanya.
Memperhatikan
Bahwa peraturan pemerintah kan “harus menyalakan lampu utama saat riding di jalan raya”. Hal itu tentu nggak berlaku saat riding di perkampungan, apalagi di hutan
Memutuskan
SISTEM AHO HARUS DILENGSERKAN. Harus dipasang saklar ON-OFF untuk lampu utama
maunya ada saklar lampunya
Banyak pilihan untuk memasang saklar lampu. Yang murah yaitu dengan memasang switch smash, tapi hal ini harus melubangi cover setang. Nyonyah nggak bakalan setuju kalo harus merusak cover. Nyonyah maunya rapi jali.
Jadi pilihan yang paling tepat adalah dengan mengaplikasi switch kakak seperguruan yaitu Suzuki Skywave, karena bentuknya mirip cuma beda di saklar lampu. Setelah inden 1 minggu di diler Suzuki Jepara, akhirnya datang juga switch Skywave seharga Rp.89.200,-
switch assy Skywave
Langsung proses eksekusi.
Untuk pemasangannya harus dengan melepas cover setang dan tudung depan.
buka tudung depan
Pertama perhatikan switch Skywave. Ada 7 kabel yang terbagi dalam 2 soket. Soket pertama terdiri 3 kabel dengan warna HIJAU, PUTIH STRIP HITAM DAN KUNING STRIP HIJAU. Kabel hijau untuk input setrum. Sedangkan putih strip hitam dan kuning strip hijau untuk elektric starter. Karena soket elektric stater bawaan Hayate beda dengan Skywave, maka saya potong soket asli hayate dan disambung dengan kabel dari switch Skywave.
Soket yang kedua terdiri 4 kabel yaitu ABU-ABU, ORANYE, KUNING STRIP PUTIH DAN KUNING STRIP JINGGA. Kabel abu-abu dan oranye saya kurang tau fungsinya, jadi #abaikan saja# (sori kang Mul, taglinenya tak pinjam). Kabel kuning strip putih merupakan output setrum menuju lampu senja, sedangkan kuning strip jingga output setrum ke lampu utama. Sambung kabel hjau dan kuning strip jingga dengan kabel kira-kira 60cm, untuk kabel kuning strip putih nggak saya gunakan, karena saya maunya lampu senja tetap selalu ON.
sedikit penyesuaian pada kabel-kabelnya
Langsung saja, switch assy dipasang di setang kanan menggantikan switch lama. Untuk elektrik stater tinggal colokin soket yang telah dimodif tadi.
Selanjutnya perhatikan untaian kabel di switch kiri Hayate.
Saya butuh untuk mematikan lampu utama saat masuk gang-gang perkampungan. Nggak enak juga kalo ada orang nongkrong, lantas kita sorot mukanya.
Memperhatikan
Bahwa peraturan pemerintah kan “harus menyalakan lampu utama saat riding di jalan raya”. Hal itu tentu nggak berlaku saat riding di perkampungan, apalagi di hutan
Memutuskan
SISTEM AHO HARUS DILENGSERKAN. Harus dipasang saklar ON-OFF untuk lampu utama
maunya ada saklar lampunya
Banyak pilihan untuk memasang saklar lampu. Yang murah yaitu dengan memasang switch smash, tapi hal ini harus melubangi cover setang. Nyonyah nggak bakalan setuju kalo harus merusak cover. Nyonyah maunya rapi jali.
Jadi pilihan yang paling tepat adalah dengan mengaplikasi switch kakak seperguruan yaitu Suzuki Skywave, karena bentuknya mirip cuma beda di saklar lampu. Setelah inden 1 minggu di diler Suzuki Jepara, akhirnya datang juga switch Skywave seharga Rp.89.200,-
switch assy Skywave
Langsung proses eksekusi.
Untuk pemasangannya harus dengan melepas cover setang dan tudung depan.
buka tudung depan
Pertama perhatikan switch Skywave. Ada 7 kabel yang terbagi dalam 2 soket. Soket pertama terdiri 3 kabel dengan warna HIJAU, PUTIH STRIP HITAM DAN KUNING STRIP HIJAU. Kabel hijau untuk input setrum. Sedangkan putih strip hitam dan kuning strip hijau untuk elektric starter. Karena soket elektric stater bawaan Hayate beda dengan Skywave, maka saya potong soket asli hayate dan disambung dengan kabel dari switch Skywave.
Soket yang kedua terdiri 4 kabel yaitu ABU-ABU, ORANYE, KUNING STRIP PUTIH DAN KUNING STRIP JINGGA. Kabel abu-abu dan oranye saya kurang tau fungsinya, jadi #abaikan saja# (sori kang Mul, taglinenya tak pinjam). Kabel kuning strip putih merupakan output setrum menuju lampu senja, sedangkan kuning strip jingga output setrum ke lampu utama. Sambung kabel hjau dan kuning strip jingga dengan kabel kira-kira 60cm, untuk kabel kuning strip putih nggak saya gunakan, karena saya maunya lampu senja tetap selalu ON.
sedikit penyesuaian pada kabel-kabelnya
Langsung saja, switch assy dipasang di setang kanan menggantikan switch lama. Untuk elektrik stater tinggal colokin soket yang telah dimodif tadi.
Selanjutnya perhatikan untaian kabel di switch kiri Hayate.
cari kabel kuning strip putih
Ada 8 kabel berbagai warna, carilah kabel dengan warna kuning strip putih, letaknya dibagian tengah barisan. Kabel ini merupakan intput setrum yang menuju switch lampu jauh dekat. Kabel ini harus dipotong untuk pemasangan switch. Potongan yang menuju switch dihubungkan dengan kabel kuning strip jingga dari switch kiri, sedangkan potongan yang satunya dihubungkan dengan kabel hijau dari switch.
Agar kuat sambungan sebaiknya disolder, lalu jangan lupa diisolasi secukupnya agar tidak konslet. Rapikan kabel-kabel dengan mengikatnya menggunakan kabel tie, lalu pasang kembali tudung depan. Hasilnya, Hayate sudah nggak pake AHO lagi.
switch Skywave terpasang rapi di setang Hayate
lampu senja selalu ON, lampu utama bisa dimatikan
Dibilang ndeso yo biarin, memang saya tinggal di desa. Dibilang kampungan yo biarin juga, karena memang saya tinggal di kampung.
Ada 8 kabel berbagai warna, carilah kabel dengan warna kuning strip putih, letaknya dibagian tengah barisan. Kabel ini merupakan intput setrum yang menuju switch lampu jauh dekat. Kabel ini harus dipotong untuk pemasangan switch. Potongan yang menuju switch dihubungkan dengan kabel kuning strip jingga dari switch kiri, sedangkan potongan yang satunya dihubungkan dengan kabel hijau dari switch.
Agar kuat sambungan sebaiknya disolder, lalu jangan lupa diisolasi secukupnya agar tidak konslet. Rapikan kabel-kabel dengan mengikatnya menggunakan kabel tie, lalu pasang kembali tudung depan. Hasilnya, Hayate sudah nggak pake AHO lagi.
switch Skywave terpasang rapi di setang Hayate
lampu senja selalu ON, lampu utama bisa dimatikan
Dibilang ndeso yo biarin, memang saya tinggal di desa. Dibilang kampungan yo biarin juga, karena memang saya tinggal di kampung.